customer service aasi

Chat

Customer Service Keagenan Media

AASI meriahkan Ramadhan dengan Kegiatan Sosial Keagamaan

Jakarta, 28 April 2024 – Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) kembali berpartisipasi dalam memeriahkan keberkahan bulan Ramadhan tahun 2025 dengan menggelar kegiatan yang bersifat sosial dan keagamaan. Untuk merealisasikan program-program tersebut, AASI mengucurkan dana Rp 100 juta lebih yang disalurkan untuk beberapa kegiatan, diantaranya peduli kaum dhuafa yang disalurkan di lokasi pengajian AASI di Masjid Alatief Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan. Selain itu, AASI juga menyalurkan ratusan paket lebaran untuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan petugas Masjid di sekitar Sekretariat AASI, bantuan untuk Yayasan Al-kahfi Tangerang, serta bantuan untuk lembaga pendidikan Sekolah Tinggi Manajemen dan Risiko Asuransi (STIMRA). 

Direktur Eksekutif AASI, Erwin Noekman mengatakan bahwa program “Berbagi Keberkahan Ramadhan Bersama AASI” merupakan bentuk rasa syukur industri asuransi syariah Indonesia yang direalisasikan dalam bentuk bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Program seperti ini bukan hal baru dilakukan, lanjut Erwin, AASI selalu mengambil peran dalam keberkahan bulan yang mulia ini dengan program-program yang memiliki nilai saling tolong, sesuai dengan prinsip asuransi syariah.

 "Pada bulan yang mulia ini, melalui program Berbagi Keberkahan Ramadhan bersama AASI, kita ingin semua dapat merasakan keberkahan serta indahnya berbagi. Kita berharap sekecil apapun yang disalurkan kepada saudara kita yang membutuhkan, menjadi amal baik dan dapat bermanfaat, baik bagi yang menerima maupun bagi yang memberi. Semoga Allah SWT menerima segala amal kita di bulan Ramadhan ini," ungkapnya pada tanggal 28 Maret 2025 di Jakarta.

Selain program “Berbagi Keberkahan Ramadhan”, AASI juga aktif menggelar acara pengajian rutin bulan Ramadhan yang membahas terkait muamalah maliya atau keuangan syariah. “Pengajian ini sebetulnya bukan hanya di bulan Ramadhan saja, bahkan di luar Ramadhan AASI juga bekerjasama dengan beberapa Masjid di sekitar Jabodetabek untuk mengadakan pengajian rutin. Namun, untuk mengambil berkahnya bulan Ramadhan, rutinitas pengajian AASI lebih intens diselenggarakan,” pungkasnya.

AASI Hadiri Peluncuran Policy Brief Penguatan Ekosistem dan Regulasi Asuransi Syariah di Indonesia untuk Memasuki Pasar OECD oleh PEBS UI

Depok, 17 Maret 2025 - Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) melalui Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah UI meluncurkan Policy Brief yang membahas penguatan ekosistem dan regulasi ekonomi syariah Indonesia sebagai persiapan aksesi ke OECD. Acara ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan termasuk Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia yang diwakili oleh Anatomi Muliawan, SH., LL.M. selaku Pengurus Bidang Kanal dan Distribusi Jiwa Syariah (AASI) untuk mendiskusikan cara meningkatkan daya saing industri keuangan syariah di pasar global. Indonesia berupaya memperbaiki tata kelola keuangan dan membuka peluang pasar global untuk menarik investor serta mendorong kebijakan ekonomi inklusif.

Dalam aksesi ini, tantangan utama yang dihadapi industri asuransi syariah adalah regulasi, keterbatasan modal, dan rendahnya literasi keuangan. Pembukaan acara menyoroti pentingnya reformasi kebijakan, dengan dukungan internasional untuk mempercepat adopsi praktik global yang mendukung keterbukaan pasar dan transparansi.

Rahmatina Awaliah Kasri dari PEBS FEB UI mengungkapkan tantangan sektor asuransi syariah, sedangkan Djonieri dari OJK dan M. Kholid dari Komisi XI DPR RI menekankan pentingnya harmonisasi regulasi dan reformasi kebijakan untuk meningkatkan daya saing industri ini secara global.


Ditulis ulang dari : Akun Instagram @pebsfebui

Donasikan Mesin Pengelolaan Sampah Plastik, AASI Gelar Literasi Asuransi Syariah di Kampung Nelayan Pandeglang

Pandeglang, 28 Februari 2024 – Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) memberikan literasi dan pengenalan tentang pengelolaan keuangan dan pentingnya proteksi diri bagi masyarakat pencari nafkah, terutama nelayan di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis 27 Februari 2025.

 Berkolaborasi bersama Universitas Trisakti, kegiatan ini diselenggarakan melibatkan parangkat kecamatan, kelurahan, ibu-ibu pengurus PKK serta masyarakat umum daerah setempat dengan total peserta sekitar 150 orang. Hadir sebagai narasumber pada kegiatan literasi asuransi syariah tersebut Pengurus Bidang Literasi, Edukasi dan Perlindungan Konsumen AASI, Saful Ali yang memaparkan materi bertajuk “Pengenalan Asuransi Syariah Kepada Nelayan” dengan harapan para nelayan daerah tersebut memiliki perhatian untuk memulai pengelolaan keuangan dengan prinsip syariah, termasuk kemungkinan untuk memiliki polis asuransi syariah.

 “Para pencari nafkah keluarga saat ini sudah seharusnya memikirkan bagaimana mengelola keuangan dengan baik. Cuaca yang sewaktu-waktu dapat berubah bisa saja membuat para nelayan batal ke laut. Otomatis, mata pencaharian pun akan terganggu. Agar ekonomi keluarga dapat terjaga dengan baik, sudah semestinya bapak-bapak nelayan selalu siap sedia dengan apapun kemungkinan yang terjadi. Termasuk jika bapak-bapak mengalami kondisi tertentu, seperti gangguan kesehatan. Selain membuat ekonomi keluarga terganggu juga kebutuhan dana berobat tentu juga akan meningkat. Ujung-ujungnya mejual aset. Di sinilah fungsinya asuransi dalam menjaga aset bapak-bapak, jika dilanda penyakit dan tidak bisa melaut setidaknya biaya berobat ada yang mendanai. Kemudian, kenapa asuransi syariah, agar pengelolaan keuangan kita dapat terhindar dari hal-hal yang dilarang oleh agama, seperti riba, judi dan lain sebagainya,” ungkap Saiful dalam presentasinya.

Selain menyelenggarakan kegiatan literasi asuransi syariah, AASI juga menyerahkan donasi berupa mesin pengolahan limbah plastik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan Kecamatan Sukaresmi untuk mengelola sampah plastik yang saat ini mencemari pesisir pantai Teluk Lada Provinsi Banten. Penyerahan mesin dilakukan oleh Saiful Ali dan diterima langsung oleh Camat Sukaresmi, Suryadi yang menyambut baik dan berterima kasih kepada AASI atas penyediaan alat yang sangat membantu masyarakat dalam upaya pelaksaan program pemerintah setempat untuk menjaga pantai dari tercemarnya akibat sampah plastik.

“Mewakili masyarakat Sukaresmi, saya selaku Camat mengucapkan banyak terima kasih atas kemurahan hati AASI yang telah memberikan seperangkat mesin. Yang mana selama ini masyarakat kami sangat  mengharapkan mesin ini untuk mengelola sampah plastik yang  sangat mencemari pantai Sukaresmi. Dengan adanya mesin ini kami berharap masyarakat Sukaresmi tidak terlalu direpotkan lagi dengan masalah sampah plastik yang memang sangat susah untuk ditanggulangi,” ungkap Suryadi saat menerima secara mesin.

Donasi yang diberikan AASI merupakan bentuk perhatian industri asuransi syariah untuk menjaga kelestarian alam. AASI berharap dengan adanya mesin pengelolahan limbah platik di Kecamatan Sukaresmi, masyarakat agar lebih memperhatikan lagi  kebersihan lingkungan yang manfaatnya bukan saja dirasakan dalam jangka pendek, namun hingga anak-cucu.

AASI Berikan Literasi Asuransi Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia

Depok, 17 Februari 2025 - Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) mengadakan Seminar Asuransi Syariah atas Kerjasama dengan Studi Profesionalisme Akuntan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (SPA FEB UI) dalam rangkaian agenda Auditor’s Transformation Venture. Agenda berlangsung di Student Center FEB UI yang dihadiri oleh 100 peserta dari kalangan para mahasiswa.

Literasi Asuransi Syariah di FEB UI kali ini diisi oleh Bapak Achmad Husna, selaku Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Asuransi Umum AASI dengan judul materi ‘Mengenal Asuransi Syariah : Prinsip dan Praktik’ mengenai prinsip dasar Asuransi Syariah, Praktik yang dilarang dalam Asuransi Syariah, bisnis proses Asuransi Syariah, hingga kondisi pasar Asuransi Syariah di Indonesia.

Beliau menyampaikan bahwa, “Praktik Asuransi Syariah merupakan kumpulan kejadian antara sesama peserta dengan akad saling membantu atau ta’awun, ketika salah satu peserta mendapatkan musibah sesuai dengan yang diasuransikan. Kedua, kumpulan kejadian antara peserta dengan perusahaan asuransi syariah dengan perjanjian bisnis untuk mempersiapkan berbagai risiko yang telah disepakati dengan akad tijarah serta akad wakalah bil ujrah atas jasa mengelola dana kontribusi yang diberikan oleh peserta.”

Melalui agenda literasi asuransi syariah ini, harapannya para peserta mampu memahami secara komperhensif mengenai bagaimana prinsip dalam menjalankan praktik Asuransi Syariah yang juga dijelaskan oleh pemateri dengan pendekatan akuntansi sesuai latar belakang para peserta. Sehingga mereka mampu menjadikan asuransi syariah sebagai pilihan keuangan yang digunakan dalam mempersiapkan berbagai risiko yang ada di masa depan.

AASI Salurkan Donasi Untuk Korban Banjir Kabupaten Pekalongan

Jakarta, 11 Februari 2025 – Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) melalui ASAR Humanity menyalurkan bantuan kepada korban banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pakalongan, Jawa Tengah beberapa hari terakhir. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Eksekutif AASI, Erwin Noekman dan diterima oleh General Manager ASAR Humanity, Panca Irawan pada tanggal 10 Februari 2025 di Graha AASI, Jakarta Timur.

Bantuan yang disalurkan berupa 200 paket hygiene kit yang berisi sabun mandi, sampo, pasta gigi, sikat gigi dan alat kebersihan lainnya untuk dibagikan kepada korban yang masih berada di tenda pengungsian. Selain itu AASI juga menyerahkan 196 pakaian layak pakai untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.

 Direktur Eksekutif AASI, Erwin Noekman menyampaikan ungkapan bela sungkawa atas musibah yang menimpa wilayah Kabupaten Pekolongan atas musibah banjir dan longsor yang membuat ribuan masyarakat harus mengungsi di tempat yang lebih kondusif. Erwin turut memanjatkan doa untuk para korban semoga diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Allah SWT. 

“Sekalipun banjir sudah mulai surut, kita masih memantau ternyata masih banyak para korban yang masih membutuhkan uluran tangan para donatur untuk menyediakan kebutuhan para korban akibat bencana longsor. Apa yang diberikan tentu dapat meringankan saudara kita yang tertimpa musibah. Pada kesempatan ini, Alhamdulillah AASI bekerjasama dengan ASAR Humanity dapat menyalurkan sedikit bantuan untuk saudara kita yang mendapat ujian longsor dan banjir. Hal ini merupakan bagian dari syiar AASI untuk bersama merasakan dan membantu saudara-saudara kita di Pekalongan, sebagai bentuk kepedulian insan perasuransian syariah di Indonesia. Harapannya, donasi yang diberikan dapat membantu serta menjadi amal jariyah bagi pihak-pihak yang terlibat dalam penyaluran donasi korban longsor dan banjir di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah,” ungkapnya. 

Sebagaimana diberitakan bahwa warga di berbagai titik desa yang terdampak banjir dan longsor masih dalam masa bersih-bersih dan masih membutuhkan bantuan dari para donatur. Total ada 11 kecamatan dari hulu hingga hilir yang terdampak longsor dan banjir bandang. Sejak awal terjadi musibah 3 minggu yang lalu, sudah lebih dari 20 korban kehilangan nyawa tertimbun longsor dan ratusan keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

Perkuat Proses Spin Off, AASI Adakan Diskusi Bersama Ketua Dewan Penasihat & OJK

Depok, 3 Februari 2025 – Dewan Pengurus Harian Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) bersama Ir. Ogi Prastomiyono selaku Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya mengadakan pertemuan dengan KH. Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Penasihat AASI. Pertemuan ini merupakan tahap lanjut dari silaturahmi DPH AASI ke kediaman KH Ma’ruf Amin pada desember lalu.

Pada kesempatan tersebut, topik yang dibahas mengenai isu-isu kritis seputar spin-off unit asuransi syariah, yakni identifikasi potensi yang dimiliki dan tantangan yang akan dihadapi. Sehingga dapat merumuskan solusi strategis dalam menjalankan masa transisi dengan baik. Pasalnya melalui kebijakan POJK Nomor 11 Tahun 2023, unit usaha syariah diwajibkan untuk melakukan spin off sebelum 31 Desember 2026. 

Tentunya kebijakan tersebut harus didukung oleh pihak regulator, pelaku industri dan pemangku kepentingan sehingga mampu memperkuat ekosistem asuransi Syariah dan meningkatkan inklusi keuangan. Oleh karena itu, melalui pertemuan ini didapatkan 3 poin kesimpulan untuk mempersiapkan proses spin-off yang lebih baik lagi di tahun 2025, yakni :

1. Pentingnya ada kejelasan regulasi untuk memberikan transisi yang lancar bagi perusahaan asuransi.

2. Perlunya mengidentifikasi secara mendalam mengenai tantangan operasional dan modal yang mungkin timbul pasca-spin-off.

3. Memperkuat kesiapan pasar dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap asuransi syariah.

K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan, “InsyaAllah akan dibentuk Rancangan Undang-Undang yang berkaitan dengan ekonomi syariah dalam bentuk omnibus law. Poin permasalahan yang telah disampaikan mungkin akan dimasukan dalam RUU tersebut. Sehingga harapannya, industri asuransi syariah terus bertumbuh, karena potensinya besar. Sebab, saat ini perbankan syariah sudah bertumbuh, maka asuransi syariah harus menyeimbanginya.”

Kedepannya, AASI akan terus berkomitmen menjalankan perannya untuk bekerja sama dengan OJK dan pemangku kepentingan untuk menciptakan kerangka kerja berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan asuransi Syariah di Indonesia melalui tantangan yang ada sehingga dapat diubah menjadi peluang dan membuka jalan bagi sektor asuransi Syariah yang lebih kuat.

AASI Menjadi Pembicara dalam Seminar Nasional FoSSEI

 Bengkulu, 16 Januari 2025 – Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menjadi salah satu pembicara pada Seminar Nasional Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI)  dalam rangka Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) organisasi mahasiswa ekonomi Islam tersebut pada tanggal 16 Januari 2025 di Universitas Negeri Fatmawati Sukarno, Bengkulu.

Dalam presentasinya, AASI yang diwakili oleh Anwar Saputra ST menyampaikan materi mengenai pengantar asuransi syariah di hadapan 110 audien yang terdiri dari mahasiwa perwakilan FoSSEI dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia serta civitas akademika Universitas Negeri Fatwamati Sukarno.

 Pada kesempatan tersebut, Anwar menyampaikan materi yang berjudul “Mengenal Asuransi Syariah, Prinsip dan Praktik dalam Ekonomi Islam” mengenai konsep dasar Asuransi Syariah, unsur dalam asuransi syariah serta potensi asuransi syariah Indonesia ke depannya, termasuk peluang kerja bagi mahasiswa.

Anwar menekankan, bahwa sebagai mahasiswa juga harus mulai sadar akan pentingnya memiliki proteksi keuangan untuk masa depan sebagai upaya menghadapi kondisi ketidakpastian. Namun, tentu harus diiringi dengan pemahaman yang baik mengenai pilihan produk asuransi syariah yang tepat sesuai kebutuhan.

“Asuransi syariah berfungsi sebagai pengelola finansial dan menjaga aset ketika kita menghadapi kondisi sulit karena memiliki manfaat. menjadi sebuah ‘security’ atau pengamanan atas asset yang dimiliki serta menjadi sebuah hal yang krusial ketika kita menghadapi kondisi sulit.” Ungkap Anwar dalam presentasinya.

Anwar juga menyampaikan pengalamannya dalam berkarir di industry asuransi syariah. Sebagai seorang sarjana Teknik, tidak menutup kemungkinan untuk bisa berkarya dan berkarir di industry yang memiliki peluang besar di masa depan, asalkan kita ‘mau’. Mau untuk belajar dan memahami konsep dan praktik mengenai industri asuransi syariah.

Sehingga harapannya, dengan regulasi yang ditetapkan oleh OJK mengenai kewajiban spin off di tahun 2026 mendatang, mahasiswa dapat bersiap untuk menggunakan peluang besar tersebut dengan sebaik-baiknya untuk menjadi tenaga ahli di industri perasuransian syariah Indonesia.